Tuesday, March 06, 2007



hikmah di sebalik keruntuhan

kita banyak kali mengalami
keruntuhan, kebimbangan dan kebejatan
nadi sejarah kita mendenyut sebentar,
berhenti sebentar, terkadang hampir hilang dikejut trauma
atau virus yang menyekat sel-sel hidup
berlari, mengalirkan tenaga waktu
mengembleng watak-watak yang disegani
dilumpuhkan angin ahmar
sedang kita banyak bertegang leher
memutuskan keputusan besar tapi
hanya ditulis dalam kertas rancangan
akhirnya menyerahkan semuanya kepada
mereka yang lebih berani dan bijak
menggunakan bahan yang tersedia ada.
agenda dengki disusun oleh pengelola
munafik dan oportunis
siap siaga merancakkan tariannya
tercipta tipudaya, drama atau sandiwara
membiarkan lansung pengemis-pengemis
menjadi penguasa dalam sekelip
memiskinkan para tauke, pujangga,
ulama dan para cendikawan
melonggo menanti walang panggu
dijanjikan dalam bayangan
terus menjadi penanti subuh yang
keletihan, kelesuan dan kepinginan
cita besar seperti gunung everest.
demikian waktu mempertontonkan
watak-watak terbalik dari ceritera lansung
berpacakkan panji kelemahan dan kebadutan
falsafah yang merasuk kebuntuan akal
memamah logika dan kebijaksaan emas
dari zaman kota cahaya yang bergemerlapan
masih kita berterusan dengan citra ini
ke mana letaknya harga peribadi.

No comments: