Saturday, October 18, 2008



Sarungkanku Sehelai Baju

Sarungkanku sehelai baju
sebelum tubuh didakap dingin
jua menutupi aurat usia.
Engkau sendiri tahu
Di sini tiada unggun api
untuk memanaskan kulit
sementara waktu masih di bangku
melelapkan matanya
sebelum muka surat baharu esok
diconteng dengan sepi atau sibuk.
Seperti selalu, catatan semalam
berbauran dengan daun dan bunga
dikumpul dari taman muda
Tapi sebahagiannya telah pudar
diwarnai tanggapan pucat
mendatang tanpa diundang
Kau tahu saja manusiaku ini
Terlalu naïf untuk mengikuti seloka
di antara pelakon pentas yang pintar
hanya bicaraku tersisih di kamar ini
menanggalkan pakaian lusuhku
agar tidak kelihatan membosankan
walau getar hati kecilku selalu mahukan
diri yang begini dari tiada jatidiri.


Teluk Intan.

Berita Harian 18 Oktober 2008


.

1 comment:

PrinCeSs NuR said...

ayah saya cakap;

anak murid cikgu muhaimin pun hebat! (=