setiap detik bermulanya hidup...
hari baharu dalam hidup remaja
belum diusik bola matari
yang digambarkan mencabar
selalunya ada yang menyeronokkan dari yang diresahkan
mungkin bukan tentang rutin kerja yang kaku
mengongkong suara hati
yang menyokong satu arah
selalunya aku berubah
menjadi seorang yang leka dengan dunia sendiri
membaca, belajar dan mengajar
sesudah itu kembali ke rumah mimpi
memutarkan pandangan
yang telah sedia kosong
selalunya aku menjadi seorang yang begitu keras
dengan pandangan jitu
sehelai daun nan gugur depan taman
mengajakku memandang tiap detik hidup
punya bacaannya yang tersendiri
dengan suara orang atau peribadi
dan setiap detik itu merenungi kedewasaan
tanpa disedar nama, cita-cita dan pandangan hidup
bisa berubah penuh rela
setiap detik batasannya tidak lagi bersuara.
Friday, September 21, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment