Wednesday, July 25, 2007

sajak yang tidak usai

dalam wadah kasihNya
tanah bumi kian subur
dengan tumbuh pohon namamu
yang indah dengan makna
melafazkan tiap waktu jalan takdir
bakal ditempuh
setelah kau melihat dunia yang bercahaya
menarik sentuhan rasa
yang berulang dengan maksud-maksud
dulu selalu kau menyebutnya
kasih sayang dan kedamaian

melalui jarak ini, dan tidak pernah menyangka
membuka langkah pertama ini
dicabar jiwa rohani dan kemauan
juga tanah menanggung cita-citamu
wajah anak muda yang tidak canggung
tidak mahu merusuh cara yang mengecewakan
akal itu sebagai alamat di jalanan

kau mula mengetahui itulah jalannya
itulah sudutnya yang terbuka
sesi mencari dan meneroka hidup
yang jauh lebih mencabar
menukar dan mengembalikan apa yang berserekan
di lantai renung
atas jujur dan insaf berpuisi kerana hujan

No comments: